Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) - Mandiri Perkotaan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Akhyar Akhyar
Firdaus Firdaus

Abstract

Permasalahan kemiskinan di Indonesia saat ini sangat dirasakan sudah mendesak untuk ditangani, baik pada masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Secara strukturnya permasalahan kemiskinan muncul karena tidak mempunyai peluang dan kemampuan yang memadai untuk mencapai kehidupan yang layak. Masyarakat miskin pada umumnya mempunyai kemampuan yang sangat lemah dan terbatas aksesnya dalam berbagai bidang kegiatan sehingga dalam penanggulangannya memerlukan keterlibatan semua komponen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanggulanagan kemiskinan dan faktor penghambat program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perkotaan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangaan Nomor, 229/PMK.02/2012, tentang penyusunan dan pelaksanaan daftar isian Pelaksanaan Anggaran Lanjutan Program/Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Fokus dari penelitian ini adalah implementasi penanggulangan kemiskinan dan faktor penghambat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan lingkungan, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di Kecamatan Raba Kota Bima. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan Program Nasional Pemberayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima yang terkait dengan kegiatan lingkungan telah berjalan sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak, baik pihak program, pelaksana di tingkat lapangan maupun Pemerintah Kota Bima yang ikut terlibat dalam mengawasi pelaksanaan program lingkungan dan turut menyiapkan dana stimulan sebagai dana sharing dan sharing program pada beberapa jenis kegiatan fisik yang dilaksanakan di setiap kelurahan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Agustino, Leo. 2008. Dasar-DasarKebijakanPublik. Alfabeta. Bandung
  2. AwanSetyaDewanta, 1995. Urbanisasidan Kemiskinan di DuniaKetiga, PT Tiara Wacana Yogyakarta.
  3. Arikunto, Suharsimin, 1988. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
  4. Gunarya, 1985. Wawasan Dasar Metodologi Penelitian, Pasca sarjana, Unhas, Ujung Pandang.
  5. Haq, Mahbub Ul, 1995. Tirai Kemiskinan : Tantangan untuk Dunia Ketiga, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
  6. Hakim, Abdul, 1993. Perbedaan Pola Migrasi dan Tingkat Mobilitas Dilihat dari Faktor-faktor Determinan Integrasi Sosial.Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
  7. Krismanto, Imam, Dkk (Tim Penyusun PNPM), 2004. Pedoman Umum Pelaksanaan Proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyaraka (PNPM) Mandiri Perkotaan Direktur Jenderal Perumahan dan Pemukiman, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Jakarta.
  8. Kartasasmitha, G, 1993. Kebijakan dan Strategi Pengentasan Kemiskinan, Fakultas Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.
  9. Mubyarto, 1984. Nelaya ndan kemiskinan Studi Ekonomi Antropologi di Dua Desa Pantai, Kerjasama Agro Ekonomikadengan CV. Rajawali, Jakarta.
  10. Nawawi, H. Hadari, 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial, Cetakan II Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
  11. Parsudi, Suparlan, 1995. Kemiskinan Perkotaan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
  12. RukmintoAdi, 2001. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
  13. Suyanto, Bagong, 1996. Kemiskinan dan Kebijakan Pembangunan, Aditya Media, Jakarta
  14. Sumardi, mulyanto, dan Hans Dieter Evers, 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, CV. Rajawali, Jakarta
  15. Sudibyo, dkk 1995, Pemberdayan Pengembangan Masyaraka tdan Intervensi Komunitas, LPFE UI Jakarta.