KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MURID DI SDN 11 KOTA BIMA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yayu Rahmawati Mayangsari

Abstract

Komunikasi Interpersonal Guru dalam Pembentukan Karakter Murid di SDN 11 Kota Bima. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak di SDN 11 Kota Bima. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara (1) deskriptif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak, pada dasarnya sudah terlaksana dengan baik melalui: Pertama, percakapan dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan seperti bertanya kabar anak murid serta nasihat-nasihat agar mereka memiliki bribadi yang baik. Kedua, dialog dilakukan oleh guru ketika proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar materi yang diberikan dapat lebih diingat karena dilakukan dengan dialog dan disertai contoh-contoh kasus dalam bentuk cerita. Ketiga, sharing antara guru dan murid dilakukan sebagai cara berbagi kisah-kisah teladan pembentuk karakter anak. Keempat, wawancara dilakukan apabila ada murid yang bermasalah. Hal ini dilakukan agar guru tahu penyebab anak tersebut melakukan masalah hingga dapat dicarkan solusinya. Dan kelima, konseling dilakukan juga untuk anak-anak yang memiliki masalah. Konseling biasanya lebih dalam dari sharing sebab Konseling dilakukan secara langsung kepada murid-murid yang mengalami masalah, baik masalah di sekolah maupun kesulitan dilingkungannya dengan mengurangi beban batin, pengembangan wawasan, pemikiran, sikap penemuan masalah dan pemecahannya, melatih kecakapan komunikasi interpersonal: mendengarkan dan menanggapi rekan bicara dengan baik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Agus M. Harjana, 2003. Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal, Yogyakarta: Kanisius.
  2. Agus Wibowo. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Borba, Michele. 2008. Membangun Kecerdasan Moral: Tujuh Kebajikan Utama untuk Membentuk Anak Bermoral Tinggi. (Alih bahasa: Lina Jusuf). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  4. Bungin, Burhan, 2010. Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.
  5. Faisal, Sanapiah, 1995, Format-format Penelitian Sosial : Dasar-dasar dan Aplikasi, Rajawali Pers Jakarta.
  6. Hafied Cangara, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
  7. Hamid Darmadi, 2013. Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta.
  8. Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
  9. Masnur Muslich. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Muchlas Samani & Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  11. Mulyana, Deddy, 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  12. Moleong, Lexy, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
  13. Suyanto, 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta :DIKTI.
  14. Onong Uchjana Effendy, 1984. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda Karya.