POLA KOMUNIKASI EDUKATIF ANTARA GURU DENGAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 WERA KABUPATEN BIMA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

ARIANI ROSADI

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pola Komunikasi Edukatif Antara Guru dengan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima†Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan pola komunikasi edukatif antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima 2) Bagaimana penerapan pola sosial yang efektif antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui penerapan pola komunikasi edukatif antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima. 2) Untuk mengetahui penerapan pola komunikasi sosial antara guru dan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: pertama, kaitan dengan empat belas indikator dari variabel penerapan pola komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima, maka dapat disimpulkan bahwa ada komunikasi interpersonal yang baik hal ini ditandai dengan adanya kesediaan guru untuk mendengarkan keluhan setiap siswanya. Untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri siswa perlu adanya rasa pengertian dan memahami kondisi maupun keadaan yang dialami oleh setiap siswa. Sikap menyenangkan dan terbuka selalu ditunjukan oleh pembina dalam memberikan arahan dan tuntunan kepada siswa. Kedua, berdasarkan hasil wawancara yang  dilakukan terkait dengan kesebelas indikator dari variabel penerapan pola komunikasi sosial yang efektif antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera  Kabupaten Bima, maka dapat disimpulkan bahwa ada komunikasi sosial yang efektif antara guru dengan siswa hal ini ditandai dengan adanya komunikasi yang akrab, hangat dan menyenangkan antara guru dan siswa, serta suasana nyaman dalam lingkungan sekolah. Adanya keberhasilan komunikasi untuk menumbuhkan tindakan nyata dalam pribadi siswa dengan bersikap menghargai orang lain dan mendengarkan apa yang disampaikan lawan bicaranya. Penyampaian yang disampaikan oleh guru dapat di dengar dengan jelas sehingga mampu dimengerti dan dipahami oleh siswanya. Ketiga, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terkait dengan keempat indikator dari variabel dampak komunikasi edukatif antara guru dengan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wera Kabupaten Bima, maka dapat disimpulkan bahwa upaya mengembangkan pribadi dan potensi siswa sepenuhnya dengan selalu membangun komunikasi yang baik dengan siswa, agar siswa tidak merasa takut dan minder terhadap guru.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##